Harga Cakar Ayam Tahun 2020
Konstruksi cakar ayam yaitu salah satu cara rekayasa teknik dalam pembuatan pondasi bangunan. Teknik konstruksi cakar ayam memungkinkan pembangunan struktur pada tanah lunak seperti rawa-rawa. Metode ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada 1961.[1] Konstruksi cakar ayam terdiri dari pelat tipis yang disupport oleh pipa-pipa (cakar) yang tertanam pada bagian bawah pelat. Hubungan antara pipa-pipa dengan pelat beton diwujudkan monolit. Kerjasama cara mencakup antara pelat–cakar–tanah yang menciptakan pelat yang lebih kaku dan lebih tahan kepada muatan dan dampak penurunan yang tidak seragam.
Prof Dr Ir Sedijatmo tahun 1961 ketika sebagai pejabat PLN mesti mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol Jakarta. Dengan susah payah, 2 menara sukses didirikan dengan sistem pondasi konvensional, meskipun sisa yang 5 lagi masih terbengkelai. Menara ini untuk menyalurkan listrik dan pusat energi listrik di Tanjung Priok ke Kancah Olah Raga Senayan di mana akan diselenggarakan pesta olahraga Asian Games 1962.
Sebab waktunya betul-betul mendesak, sedangkan sistem pondasi konvensional benar-benar sukar diterapkan di rawa-rawa hal yang demikian, karenanya dicarilah metode baru ,Lahirlah ide Ir Sedijatmo untuk mendirikan menara di atas pondasi yang terdiri dari plat beton yang ditunjang oleh pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan plat itu merekat secara monolit (bersatu), dan mencengkeram tanah lembek secara meyakinkan.
Oleh Sedijatmo, hasil temuannya itu dikasih nama metode pondasi cakar ayam. Menara hal yang demikian bisa diatasi tepat pada waktunya, dan konsisten kukuh berdiri di daerah Ancol yang kini telah menjadi ka wasan industri. Bagi tempat yang bertanah lembek, pondasi cakar ayam tidak hanya sesuai untuk mendirikan gedung, tetapi juga untuk membikin jalan dan landasan. Satu keuntungan lagi, cara ini tak memerlukan metode drainase dan sambungan kembang susut.
Pondasi cakar ayam terdiri dari plat beton bertulang yang relatif tipis yang ditunjang oleh buis-buis beton bertulang yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit dengan plat beton pada jarak 200–250 cm. Tebal pelat beton berkisar antara 10–20 cm, sedang pipa-buis beton bertulang berdiameter 120 cm, tebal 8 cm dan panjang berkisar 150–250 cm. Buis-buis beton ini gunanya untuk pengaku pelat. Dalam mendukung bobot bangunan, pelat buis beton dan tanah yang terkurung di dalam pondasi bekerja sama, sehingga menciptakan suatu sistem komposit yang di dalam metode bekerjanya secara keseluruhan akan identik dengan pondasi rakit ralft foundation.
Mekanisme cara podasi cakar alam dalam memikul muatan dari hasil pengamatan yakni sebagai berikut: Sekiranya diatas pelat bekerja bobot spot, karenanya bobot hal yang demikian membikin pelat melendut. Lendutan ini menyebabkan buis-buis cakar ayam berotasi. Hasil pengamatan pada model menampakkan rotasi cakar terbesar merupakan pada cakar yang berlokasi di dekat muatan. Rotasi cakar memobilisasi tekanan tanah lateral di belakang cakar-ayam dan yaitu momen yang melawan lendutan pelat. Dengan demikian, metode mengurangi lendutan pelat, kian besar momen lawan cakar untuk melawan lendutan karenanya kian besar reduksi lendutan. Peristiwa lawan cakar diberi pengaruh oleh dimensi cakar dan keadaan kepadatan (kuat geser) tanah disekitar cakar,ialah kian panjang (dan juga lebar) cakar, maka kian besar momen lawan kepada lendutan pelat yang bisa didapat.
Banyak bangunan yang telah menerapkan metode yang di ciptakan oleh Prof Sedijatmo ini, antara lain: ratusan menara PLN tegangan tinggi, hangar pesawat terbang dengan rentangan 64 m di Jakarta dan Surabaya, antara runway dan taxi way serta apron di Airport Sukarno-Hatta Jakarta, jalan akses Pluit-Cengkareng, pabrik pupuk di Surabaya, kolam renang dan tribune di Samarinda, jalan tol palembang-indralaya, dan ratusan bangunan gedung bertingkat di beragam kota.
Metode pondasi cakar ayam ini telah pula diketahui di banyak negara, pun sudah memperoleh pengakuan paten internasional di 40 negara, merupakan: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, India, RRC, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Arab Saudi, Bahrain, Srilanka, Brazil, Qatar, Uni Soviet, Burma, Mesir, Afrika Selatan, Portugal, Spanyol, Argentina, Cile, Australia, Brunei Darussalam, Selandia , Maroko, Jerman Barat, Jerman Timur, Inggris, Prancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman Barat, Belanda; dan Denmark.
Harga Cakar Ayam Tahun Ukuran 40×40
CAKAR AYAM | 40 X 40 TIANG | Harga |
BESI 8 | SNI | Rp.75,000 |
BESI 10 | SNI | Rp.98,000 |
BESI 12 | SNI | Rp.——– |
Harga Besi Cakar Ayam 50×50
CAKAR AYAM | 50 X 50 TIANG | Harga |
BESI 8 | SNI | Rp. 89,000 |
BESI 10 | SNI | Rp. 130,000 |
BESI 12 | SNI | Rp. 170,000 |
Jual Cakar Ayam Ukuran 60×60
CAKAR AYAM | 60 X 60 TIANG | Harga |
BESI 8 | SNI | Rp. 105.000 |
BESI 10 | SNI | Rp. 153.000 |
BESI 12 | SNI | Rp. 177.000 |
Ukuran Cakar Ayam 2 Lantai 80×80
CAKAR AYAM | 80 X 80 TIANG | Harga |
BESI 8 | SNI | Rp. ——– |
BESI 10 | SNI | Rp. 205.000 |
BESI 12 | SNI | Rp. 230.000 |
Harga Kolom Praktis Ukuran 40×40
CAKAR AYAM (0.2) | 40 X 40 TIANG | Harga |
BESI 8 | SNI | Rp.80,000 |
BESI 10 | SNI | Rp.105,000 |
BESI 12 | SNI | Rp.——— |
CAKAR AYAM | 50 X 50 TIANG | Harga |
BESI 8 | SNI | Rp. 100,800 |
BESI 10 | SNI | Rp. 137.000 |
BESI 12 | SNI | Rp. 211,000 |
CAKAR AYAM | 60 X 60 TIANG | Harga |
BESI 8 | SNI | Rp. 119.000 |
BESI 10 | SNI | Rp. 163.000 |
BESI 12 | SNI | Rp. 211.000 |
CAKAR AYAM | 80 X 80 TIANG | Harga |
BESI 8 | SNI | Rp. ——– |
BESI 10 | SNI | Rp. 219.000 |
BESI 12 | SNI | Rp. 280.000 |
Untuk mengetahui info terbaru Harga Cakar Ayam Tahun 2020 anda bisa menghubungi nomer telp kantor kami di 021-29430440